Posted by : ChristianYose
Friday, May 15, 2015
Green Architecture atau
sering disebut sebagai Arsitektur Hijau adalah arsitektur yang
minim mengonsumsi sumber daya alam, ternasuk energi, air, dan material, serta
minim menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
Arsitektur hijau adalah
suatu pendekatan perencanaan bangunan yang berusaha untuk meminimalisasi
berbagai pengaruh membahayakan pada kesehatan manusia dan lingkungan.
Arsitektur hijau merupakan
langkah untuk mempertahankan eksistensinya di muka bumi dengan cara
meminimalkan perusakan alam dan lingkungan di mana mereka tinggal. Istilah
keberlanjutan menjadi sangat populer ketika mantan Perdana Menteri Norwegia GH
Bruntland memformulasikan pengertianPembangunan Berkelanjutan (sustaineble
development) tahun 1987 sebagai pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan
manusia masa kini tanpa mengorbankan potensi generasi mendatang untuk memenuhi
kebutuhan mereka sendiri.
Keberlanjutan terkait dengan aspek lingkungan alami dan buatan, penggunaan energi, ekonomi, sosial, budaya, dan kelembagaan. Penerapan arsitektur hijau akan memberi peluang besar terhadap kehidupan manusia secara berkelanjutan.
Keberlanjutan terkait dengan aspek lingkungan alami dan buatan, penggunaan energi, ekonomi, sosial, budaya, dan kelembagaan. Penerapan arsitektur hijau akan memberi peluang besar terhadap kehidupan manusia secara berkelanjutan.
Aplikasui arsitektur hijau akan
menciptakan suatu bentuk arsitektur yang berkelanjutan. untuk
pemahaman dasar arsitektur hijau yang berkelanjutan, meliputi di antaranya
lansekap, interior, dan segi arsitekturnya menjadi satu kesatuan. Dalam contoh
kecil, arsitektur hijau bisa juga diterapkan di sekitar lingkungan kita.
PENGELOLAAN AIR
Dalam perencanaan sebuah
bangunan, seorang arsitek selalu dihadapkan pada masalah pengolahan air. Air
hujan adalah salah satu yang perlu manajemen yang baik supaya tidak mengganggu
kenyamanan hidup kita. Air hujan jamaknya dialirkan melalui saluran-saluran
(vertikal maupun horizontal) yang ada di dalam lahan sebelum diteruskan ke
sistem drainase kota. Pengaliran dengan mengandalkan sistem drainae kota ini
terbukti sudah tidak efektif dalam mengelola air hujan.
Banjir besar di Jakarta
tahun 2002 dan 2007 adalah bukti betapa lemahnya sistem drainase kota
menghadapi air hujan. Terlepas dari tingginya curah hujan, sistem drainae
kebanyakan kota di Indonesia memang sudah tidak memadai karena semrawutnya tata
ruang. Selain itu, kebiasaan hidup masyarakat membuang sampah ke sungai dan
tinggal di bantaran kali juga menyebabkan kurang berartinya sistem drainase
dalam menghadapi limpahan air hujan.
Salah satu alternatif
pengolahan air hujan adalah menggunakan lubang resapan biopori ditemukan oleh
Ir. Kamir R. Brata, Msc, seorang Peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB).
Resapan biopori meningkatkan daya resapan air hujan dengan memanfaatkan peran
aktifitas fauna tanah dan akar tanaman.Lubang resapan biopori adalah lubang
silindris berdiameter 10-30 cm yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah
dengan kedalaman sekitar 100 cm. Dalam kasus tanah dengan permukaan air tanah
dangkal, lubang biopori dibuat tidak sampai melebihi kedalaman muka air tanah.
Lubang kemudian diisi dengan sampah organik untuk memicu terbentuknya biopori.
Biopori
adalah pori-pori berbentuk lubang (terowongan kecil) yang dibuat oleh aktifitas
fauna tanah atau akar tanaman. Kehadiran terowongan/lubang-lubang biopori kecil
tersebut secara langsung akan menambah bidang resapan air. Sebagai contoh, bila
lubang dibuat dengan diameter 10 cm dan dengan kedalaman 100 cm, maka luas
bidang resapan akan bertambah sebanyak 3140 cm² atau hampir 1/3 m².
Desain rumah yang green
architecture bisa diterapkan dirumah kita. Sebagai sebuah kesatuan antara
arsitektur bangunan rumah dan taman tentu harus selaras. Untuk mendekatkan diri
dengan alam, fungsi ruang dalam rumah ditarik keluar. Ruang tamu di taman teras
depan, ruang makan dan ruang keluarga ditarik ke taman belakang atau ke taman
samping, atau kamar mandi semi terbuka di taman samping. Sebaliknya, fungsi
ruang keluar menerus ke dalam ruang. Ruang tamu atau ruang keluarga hingga
dapur menyatu secara fisik dan visual. Rumah dan taman mensyaratkan hemat bahan
efisien, praktis, ringan, tapi kokoh dan berteknologi tinggi, tanpa mengurangi
kualitas bangunan.
Arsitektur hijau
mensyaratkan dekorasi dan perabotan tidak perlu berlebihan, saniter lebih baik,
dapur bersih, desain hemat energi, kemudahan air bersih, luas dan jumlah ruang
sesuai kebutuhan, bahan bangunan berkualitas dan konstruksi lebih kuat, serta
saluran air bersih. Keterbukaan ruang-ruang dalam rumah yang mengalir dinamis.
Ketinggian lantai yang cenderung rata sejajar, distribusi void-void, pintu dan
jendela tinggi lebar dari plafon hingga lantai dilengkapi jalusi (krepyak),
dinding transparan (kaca, glassblock, fiberglass, kerawang, batang pohon), atap
hijau (rumput) disertai skylight.
Penempatan jendela,
pintu, dan skylight bertujuan memasukkan cahaya dan udara secara tepat,
bersilangan, dan optimal pada seluruh ruangan. Keberadaan tanaman hidup di
ruang dalam atau di taman (void) berguna menjaga kestabilan suhu udara di dalam
tetap segar dan sejuk. Pintu dan jendela kaca selebar mungkin dan memakai
tembok dan kusen seminim mungkin menjadikan ruang terasa lega. Pintu dan
jendela bisa dibuka selebar-lebarnya. Lantai teras dan ruang dalam dibuat dari
material sama dan menerus rata (tidak ada beda ketinggian lantai) membuat
kesatuan ruang terasa luas dan menyatu dengan ruang luar di depannya.
Penjabaran prinsi-prinsip green
architecture beserta langkah-langkah mendesain green building menurut:Brenda
dan Robert Vale, 1991, Green Architecture Design fo Sustainable Future:
1. Conserving Energy (Hemat
Energi)
Sungguh sangat ideal apabila menjalankan secara operasional suatu bangunan dengan sedikit mungkin menggunakan sumber energi yang langka atau membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkannya kembali. Solusi yang dapat mengatasinya adalah desain bangunan harus mampu memodifikasi iklim dan dibuat beradaptasi dengan lingkungan bukan merubah lingkungan yang sudah ada. Lebih jelasnya dengan memanfaatkan potensi matahari sebagai sumber energi. Cara mendesain bangunan agar hemat energi, antara lain:
1. Banguanan dibuat memanjang dan
tipis untuk memaksimalkan pencahayaan dan menghemat energi listrik.
2. Memanfaatkan energi matahari yang
terpancar dalam bentuk energi thermal sebagai sumber listrik dengan menggunakan
alat Photovoltaic yang diletakkan di atas atap. Sedangkan atap
dibuat miring dari atas ke bawah menuju dinding timur-barat atau sejalur dengan
arah peredaran matahari untuk mendapatkan sinar matahari yang maksimal.
3. Memasang lampu listrik hanya pada
bagian yang intensitasnya rendah. Selain itu juga menggunakan alat kontrol
penguranganintensitas lampu otomatis sehingga lampu hanya memancarkan cahaya
sebanyak yang dibutuhkan sampai tingkat terang tertentu.
4. Menggunakan Sunscreen pada
jendela yang secara otomatis dapat mengatur intensitas cahaya dan energi panas
yang berlebihan masuk ke dalam ruangan.
5. Mengecat interior bangunan dengan
warna cerah tapi tidak menyilaukan, yang bertujuan untuk meningkatkan
intensitas cahaya.
6. Bangunan tidak menggunkan pemanas
buatan, semua pemanas dihasilkan oleh penghuni dan cahaya matahari yang masuk
melalui lubang ventilasi.
7. Meminimalkan penggunaan energi
untuk alat pendingin (AC) dan lift.
2. Working with Climate (Memanfaatkan
kondisi dan sumber energi alami)
Melalui pendekatan green architecture bangunan beradaptasi dengan lingkungannya. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan kondisi alam, iklim dan lingkungannya sekitar ke dalam bentuk serta pengoperasian bangunan, misalnya dengan cara:
1. Orientasi bangunan terhadap sinar
matahari.
2. Menggunakan sistem air pump dan
cros ventilation untuk mendistribusikan udara yang bersih dan sejuk ke dalam
ruangan.
3. Menggunakan tumbuhan dan air
sebagai pengatur iklim. Misalnya dengan membuat kolam air di sekitar bangunan.
4. Menggunakan jendela dan atap yang
sebagian bisa dibuka dan ditutup untuk mendapatkan cahaya dan penghawaan yang
sesuai kebutuhan.
3. Respect for Site (Menanggapi
keadaan tapak pada bangunan)
Perencanaan mengacu pada interaksi antara bangunan dan tapaknya. Hal ini dimaksudkan keberadan bangunan baik dari segi konstruksi, bentuk dan pengoperasiannya tidak merusak lingkungan sekitar, dengan cara sebagai berikut.
1. Mempertahankan kondisi tapak
dengan membuat desain yang mengikuti bentuk tapak yang ada.
2. Luas permukaan dasar bangunan
yang kecil, yaitu pertimbangan mendesain bangunan secara vertikal.
3. Menggunakan material lokal dan
material yang tidak merusak lingkungan.
4. Respect for User (Memperhatikan
pengguna bangunan)
Antara pemakai dan green architecture mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Kebutuhan akan green architecture harus memperhatikan kondisi pemakai yang didirikan di dalam perencanaan dan pengoperasiannya.
5. Limitting New Resources (Meminimalkan
Sumber Daya Baru)
Suatu bangunan seharusnya dirancang mengoptimalkan material yang ada dengan meminimalkan penggunaan material baru, dimana pada akhir umur bangunan dapat digunakan kembali unutk membentuk tatanan arsitektur lainnya.
6. Holistic
Memiliki pengertian mendesain bangunan dengan menerapkan 5 poin di atas menjadi satu dalam proses perancangan. Prinsip-prinsip green architecture pada dasarnya tidak dapat dipisahkan, karena saling berhubungan satu sama lain. Tentu secar parsial akan lebih mudah menerapkan prinsip-prinsip tersebut. Oleh karena itu, sebanyak mungkin dapat mengaplikasikan green architecture yang ada secara keseluruhan sesuai potensi yang ada di dalam site.
Related Posts :
- Back to Home »
- Studio Perancangan Arsitektur 2 »
- Green Architecture and Ramah Lingkungan
Sekarang bangun rumah.... besok pun juga tetap bangun rumah.... menunda tidak berarti membuat harga tanah dan material bangunan menjadi turun/murah.
ReplyDeleteIngin bangun rumah tapi budget pas-pasan, percayakan kepada kami. Kami siap membantu mewujudkan rumah idaman Anda.
Kami melayani pembangunan di seluruh kota di Indonesia dan berapapun budget Anda bisa kami layani.
Silahkan share sebanyak-banyaknya dan kabarkan kepada sanak sodara, teman kerabat dan kenalan Anda, semoga info ini bermanfaat untuk banyak orang yang membutuhkan tempat tinggal.
Info lengkap silahkan klik link dibawah ini
gambar rumah
gambar rumah
gambar rumah
gambar rumah
gambar rumah
gambar rumah
gambar rumah
gambar rumah
gambar rumah
gambar rumah
gambar rumah
gambar rumah
gambar rumah
gambar rumah
gambar rumah
gambar rumah